Langsung ke konten utama

Postingan

INILAH ALASAN MENGAPA HARUS BELAJAR TAHSIN

A pa kamu sudah bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar? Apa kamu yakin bahwa bacaan Qur’anmu selama ini sudah sesuai dengan bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam? Apa kamu percaya diri bahwa kamu telah membaca setiap huruf dalam Al-Qur’an sesuai dengan sifat-sifatnya dan tepat pula makhroj-nya? Kapan terakhir kali kamu membaca Al-Qur’an sambil didengar oleh guru dan dikoreksi kesalahannya? Jika kamu belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar, belum yakin kalau bacaan Qur’anmu sesuai dengan bacaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, belum percaya diri kalau kamu telah membaca setiap huruf dalam Al-Qur’an sesuai dengan sifat dan makhroj-nya, dan jika kamu telah lama sekali tidak membaca Al-Qur’an di hadapan guru dan mendapat koreksi darinya… Maka kamu mesti mulai mempertimbangkan untuk belajar tahsin tilawah Al-Qur’an. Apa sih tahsin tilawah Al-Qur’an? Tahsin tilawah Al-Qur’an itu memperbaiki atau memperindah bacaan Al-Qur’an kita sehingga bacaan
Postingan terbaru

Belum Memiliki Sanad, Bolehkah Mengajarkan Al-Quran?

Pada dasarnya setiap muslim harus bisa baca Al-Qur’an, karena membacanya saja menjadi salah satu kewajiban bagi setiap muslim. Banyak ayat atau hadist yang memerintahkan kita untuk bisa baca Al-Qur’an, dalam surat al-Muzzammil ayat 4 Allah berfirman : “ÙˆَرَتِّÙ„ الْÙ‚ُرْآنَ تَرْتِÙŠْلاً” “Dan bacalah Al-Quran dengan tartil” (Q.S. Al-Muzzammil : 4) Jadi yang terpenting adalah bagaimana bagi setiap muslim bisa baca al-Qur’an dan dibacanya setiap hari itulah yang terpenting. Mengenai orang yang hafal al-Qur’an 30 juz dan menjadi guru tahfizh belum menpunyai sanad  itu sah-sah saja bahkan itu Rasulullah  pun memuji orang yang belajar Al-Quran dan mengajarkannya. Rasulullah SAW bersabda : “Ø®َÙŠْرُÙƒُÙ…ْ Ù…َÙ†ْ تَعَÙ„َّÙ…َ الْÙ‚ُرْآنَ ÙˆَعَÙ„َّÙ…َÙ‡ُ”. “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”. (HR. Bukhari) Namun memang idealnya seorang guru tahfizh Al-Quran punya hafalan 30 juz dan bersanad, menguasai bahasa Arab, faham makna dan tafsirnya, d

Apakah Sanad dan Ijazah Dalam Keilmuan Islam?

Ijazah sanad adalah salah satu khazanah keilmuan yang diwariskan oleh para salaf dan ulama kita hingga era sekarang, meskipun faedah dan manfaatnya tak sebesar era salaf atau era riwayat, namun pada beberapa jenis sanad terkhusus sanad Qiraat Al-Quran, ia masih menjadi sebuah tuntutan. Ijazah sanad kontemporer bisa dibagi dalam beberapa kategori, di antaranya: 1-Ijazah sanad Al-Quran atau Qiraatnya. 2-Ijazah sanad buku-buku klasik selain Al-Quran. 3-Ijazah sanad selain buku atau kitab; seperti ijazah azan, ijazah sanad khat atau kaligrafi, ijazah sanad mud atau sha’, atau lainnya. Salah satu pertanyaan yang muncul: Apakah ijazah sanad ini menjadi tolok ukur pemahaman seseorang terhadap buku atau sesuatu yang ia dapati ijazah sanadnya? Jawabannya adalah berdasarkan perincian dari tiga kategori ijazah sanad di atas yang akan dibahas secara ringkas di bawah ini: Pertama: Ijazah sanad Qiraat Al-Quran. Secara umum ijazah sanad Qiraat Al-Quran di era ini tidak bisa d

Apakah Allah Swt Mengingat Anda, Sementara Anda Selalu Mengabaikan PerintahNya?

Alkisah, seorang tukang besi bertanya kepada seorang Ustadz... "Ustadz..! Kenapa ya..! Saya mera sa bosan dengan hidup saya yang begini2 aja..!. Terus hambar, tak ada arahnya, dan tak ada nikmatnya..! Bosan saya Ustadz..! Saya ingin bahagia tapi kenapa susah sekali ya ?". Ustadz pun menjawab : "Oohh..! Mungkin saat ini Allah juga lagi bosan dengan tuan." "Allah bosan dengan saya ?. Maksudnya bagaimana Ustadz?" Tanya si tukang besi kembali.. Ustad menjelaskan : "Mungkin Allah capek mencari tuan, tapi tuan tak pernah ditemukan . Dicari di antara kumpulan Dhuha, tuan tak ada. Dicari di antara kumpulan Tahajjud juga tak ada.  Dicari di antara kumpulan Puasa Sunah juga tak ada. Dicari di antara kumpulan sedekah, juga tak kelihatan.  Dicari di antara kumpulan Tadarus Qur'an, tuan juga tak ada di sana. Dicari di antara kumpulan orang orang Umroh, niat pun tuan belum ada.  Dicari di antara orang2 yang Khusyuk Shalatnya, tuan juga tak ad

Kisah Nyata Pria China Merawat Ibunya Yang Sudah Renta

Foto di atas memperlihatkan seorang pria Cina yang sedang menggendong seorang wanita tua yang adalah ibunya sendiri. Layaknya seorang ibu yang menggendong anaknya yang masih kecil dengan kain gendongan. Tiga hari selepas foto tersebut tersebar, topik hangat yang jadi perbincangan adalah “siapakah dia?” banyak warga yang mencoba untuk mencari identitas sang anak yang menggendong ibunya tersebut. Laki-laki tersebut bernama Ding Zhu Ji (62 tahun) dan perempuan tua yang digendongnya adalah ibunya yang berusia 82 tahun. Ding adalah seorang mantan petugas Biro Investigasi dari Departemen Kehakiman di Taiwan. Salah seorang kawannya mengatakan kepada Apple Daily bahwa ibu Ding menderita patah tulang pada kaki kirinya dan Ding telah melakukan serangkaian pengobatan kepada sang ibu. Dalam foto tersebut Ding terlihat sedang menggendong ibunya dirumah sakit Chi Mei Medical Center di Taiwan. Ding memutuskan untuk menggendong sang ibu, agar dirinya dapat lebih cepat untuk tiba di rum

Alhamdulillah, Ada Yang Mewakafkan Al-Qur'an

Setelah 2 tahun bergerak, Lembaga Tuntas Buta Aksara Al-Qur'an yang disingkat Tuuba Indonesia ini sudah banyak dikenal terutama melalui dunia maya. Banyak yang berkeinginan untuk mengikuti kegiatan tahsin dan tahfidz di lembaga ini, alhamdulillah. Namun, kebanyakan yang menghubungi berada di luar DKI Jakarta terutama daerah jawa barat dan tengah. Bahkan beberapa waktu lalu ada yang mengajak sharing al-Qur'an melalui Internet dengan mengirimkan beberapa lantunan bacaan yang sudah di rekam dan kemudian di koreksi melalui telpon.  Ke depan kami ingin punya bangunan (minimal sewa tempat) yang layak untuk dijadikan markas penghafal Al-Qur'an dan santri Lembaga Tuuba Indonesia. Lembaga Tuuba akan membuat semacam pelatihan rutinan bekerjasama dengan TPQ atau TPA terutama di wilayah DKI Jakarta. Hal ini mengingat banyak guru-guru TPQ dan TPA yang belum mumpuni tapi sudah mengajarkan Al-Qur'an kepada anak didiknya. Hal ini membuat banyak anak-anak yang belajar di TPQ dan

Kisah Seorang Anak yang bangga menjadi Muslim

Wafa adalah seorang gadis kecil berumur 7 tahun. Saat ini, dia bersekolah di Albany Rise Primary School, Melbourne, Australia. Seperti anak-anak seusianya, Wafa juga masih didominasi sifat kekanak-kanakan. Namun di balik itu semua, ada yang istimewa pada gadis kecil ini. Dia satu-satunya murid di sekolahnya yang mengenakan jilbab. Padahal Wafa bersekolah di public school, bukan di sekolah Islami. Gadis kecil ini tak pernah mau melepas jilbabnya meski saat ini tidak tinggal di Indonesia. Tak ada paksaan dari orang tuanya untuk mengenakan jilbab. Meski berada di lingkungan asing, dengan resiko akan ‘diasingkan’ oleh teman-temannya, dia tetap tidak peduli dan kokoh dengan pendiriannya. Suatu hari, Australia sedang dilanda heatwave. Waktu itu suhu bisa mencapai 40 derajat celcius. Karena kasihan, guru Wafa memintanya untuk membuka jilbab agar tidak terlalu kepanasan. Namun dengan tenang Wafa menjawab, “Its okay, Miss. I’m alright,” Sang guru pun sampai menyampaikan kekaguman atas